"Pemerintah Cina menawarkan mereka pemukiman yang tepat dan membawa yang terluka ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," kata Shuang seperti dilansir Shanghai Daily, Selasa (22/11). Ia telah memanggil dua organisasi non-pemerintah Cina di Yangon, Myanmar Chinese Communication and Cooperation Central Association dan Chinese Enterprises Chamber in Myanmar. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Geng Shuang, mengatakan lebih dari 3.000 warga Rohingya yang berasal dari Myanmar, telah memilih untuk menyeberangi perbatasan. Sementara, kantor Aung San Suu Kyi masih saja membela diri dengan cuma melaporkan ada korban tewas dari pihak mereka. Padahal, terdapat setidaknya lima warga sipil yang meninggal, termasuk dua wanita, dan sebanyak 33 orang terluka akibat bentrokan yang terjadi di dekat perbatasan Cina-Myanmar. Otoritas Beijing melaporkan ribuan warga Rohingya telah melarikan diri ke wilayah Cina sejak beberapa hari terakhir. Duta Besar Cina untuk Myanmar Hong Liang, mendesak semua pihak menahan diri untuk mengakhir konflik bersenjata dekat perbatasan. Kekerasan juga dilaporkan sempat terjadi di dekat perbatasan Cina-Myanmar, atau tepatnya di negara bagian Shan. Kekerasan Etnis Rohingya, Peraih Nobel Perdamaian Suu Kyi Hanya Membisu | PT Solid Gold BerjangkaSementara itu, pendiri lembaga HAM Fortify Rights yang berbasis di Bangkok Thailand Matthew Smith menyebut, Suu Kyi yang kerap lantang menyuarakan penerapan demorkasi dan HAM di Myanmar selama ini, dinilai jarang bersuara terkait diskriminasi terhadap etnis Rohingya. Dikutip dari Sydney Morning Herald, Selasa (22/11/2016), Perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk penerapan HAM di Myanmar, Yanghee Lee, mengkritik cara Suu Kyi menangani krisis ini. Ia menyerukan agar pemerintah menginvestigasi berbagai tudingan aksi pembantaian etnis Rohingya oleh militer Myanmar. Meski aksi kekerasan militer Myanmar sudah menewaskan banyak warga Rohingya, namun sebagai pemimpin bayangan Myanmar yang mengklaim posisinya berada di atas Presiden Htin Kyaw, belum juga meluncurkan pernyataan apapun terkait aksi kekerasan tersebut. Bungkamnya tokoh demokratis peraih Nobel Perdamaian tersebut menuai kritik dari berbagai lembaga pemerhati HAM, terutama mensoalkan jumlah korban tewas telah mencapai ratusan orang. “Malah, nampaknya, pemerintah hanya merespons dengan membantah tuduhan tersebut,” tambahnya. “Penasihat negara, Aung San Suu Kyi menyatakan bahwa pemerintah merespons situasi ini berdasarkan hukum yang berlaku. Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi, sampai saat ini belum memberikan pernyataan resmi terkait aksi kekerasan militer Myanmar terhadap etnis Rohingya di Negara Bagian Rakhine. Namun, saya tidak melihat adanya upaya dari sisi pemerintah untuk menyelidiki soal tuduhan pelanggaran HAM [dalam insiden ini],” kata Lee. “Bahwa pemerintah dengan mudahnya menolak tudingan pelanggaran HAM bukan pertanda baik untuk NLD [Suu Kyi]. Ketika aksi kekerasan dilakukan oleh pemerintah, ini harus menjadi perhatian seluruh rakyat di negara itu,” kata Matthew Smith mengutip CNN. Gus Yaqut: Kami Akan Terus Suarakan Penghentian Represi Dan Memboikot Myanmar | PT Solid Gold BerjangkaKetua Umum PP GP Ansor, Gus Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pihaknya dan sejumlah organisasi massa berencana menggelar aksi damai di depan kedubes Myanmar dan Sekertariat ASEAN di Jakarta untuk menuntuk krisis kemanusiaan tersebut segera diselesaikan.
Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mengecam keras segala bentuk represi terhadap muslim Rohingya, Myanmar yang terletak di sebelah utara Negara bagian Rakhine, Selasa 22/11/2016 Kami menuntut pemerintah menarik duta besar Indonesia di Myanmar” Tegasnya Human Right Watch (HRW) melaporkan, berdasarkan pengamatan satelit, sebanyak 1.250 rumah warga Rohingya di lima desa Negara bagian Rakhine, Myanmar, rata dengan tanah, akibat hancur terbakar akibat serangan militer Myanmar. Melihat perkembangan tersebut Ketua PP GP Ansor,Gus Yaqut, menambahkan krisis kemanusiaan atas represi militer dengan apapun alasannya harus segera dihentikan. “Ini sangat mengerikan. Aksi kami tunjukan atas nama kemanusiaan. Sementara Reuters melaporkan setidaknya 86 warga tewas dan 30 ribu lainya melarikan diri akibat serangkaian aksi kekerasan militer terhadap muslim Rohingya. PT Solid Gold Berjangka
0 Comments
Leave a Reply. |