“Orientasi Partai Perindo membangun kesejahteraan masyarakat belum mapan di daerah, untuk mempercepat kemajuan Indonesia,” kata dia saat memberikan arahan dalam pelantikan 114 DPC, 77 DPRt Partai Perindo dan Kartini Perindo Maluku Utara di Ternate. Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menyatakan, kesenjangan sosial di Indonesia cukup tinggi. Untuk itu, dirinya menambahkan, Partai Perindo hadir untuk membuat perubahan melalui proses politik, membangun dengan kebijakan yang berpihak pada rakyat. Hal ini akibat kapitalisme diterapkan saat kesejahteraan masyarakat dan pembangunan belum merata. “Kita harus membangun pilar-pilar ekonomi baru, di luar kota-kota besar untuk mendorong ekonomi Indonesia tumbuh lebih cepat," jelasnya. Oleh sebab itu, perlu adanya fokus pembangunan ekonomi daerah guna memperkuat ekonomi nasional secara keseluruhan. Bos BCA Tak Khawatir dengan Isu Rush Money | PT Solid Gold BerjangkaBCA hanya sekedar menyiapkan likuiditas dan menjaga pelayanan seperti biasa. Santer beredar kabar akan ada gerakan penarikan dana besar-besaran atau rush money pada 25 November mendatang. "Kita siap-siap saja. Likuiditas kita siapin, service di cabang juga disiapkan," tuturnya usia menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) di JCC, Jakarta, Selasa (22/11/2016). Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja mengaku pihaknya tidak melakukan persiapan yang berlebihan dengan adanya isu tersebut. Kendati begitu, Jahja mengaku tidak khawatir dengan adanya isu tersebut. Dikhawatirkan aksi tersebut akan mengganggu perekonomian nasional. Menurutnya kecil kemungkinan aksi rush money benar terjadi, meskipun persiapan tetap dilakukan. "Enggak perlu khawatirlah," tukasnya. BI: Fed Rate dan Pilpres AS Picu Ketidakpastian Ekonomi Global | PT Solid Gold BerjangkaBank Indonesia (BI) mengakui saat ini kondisi ekonomi global masih belum membaik. Berbagai dinamika ekonomi global tahun 2016 tersebut, lanjut dia, semakin memperkuat indikasi adanya permasalahan struktural di ekonomi global.
"Ekonomi global yang belum solid dan antisipasi kenaikan Fed Fund Rate pada gilirannya kembali berdampak pada masih tingginya ketidakpastian di pasar keuangan global," papar Gubernur BI Agus Martowardojo dalam pertemuan tahunan BI di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (22/11/2016). Mantan Menteri Keuangan ini menyebptsolidgoldberjangkaweb.blogspot.com/2016/11/wall-street-melonjak-meski-dibebani.htmlut, pelaku pasar masih terus diliputi ketidakpastian kenaikan Fed Fund Rate yang sampai November 2016 tetap dipertahankan pada level 0,25-0,50%. Hal ini dikarenakan banyaknya ketidakpastian yang membuat situasi ekonomi dunia masih bergejolak. "Permasalahan yang dalam pandangan kami berkontribusi pada turunnya produktivitas ekonomi di banyak negara dan kemudian menurunkan kapasitas produksi di berbagai belahan dunia, termasuk di negara berkembang," tukasnya. "Belum lagi dampak ketidakpastian geopolitik, termasuk pemilu presiden di AS," tambah dia. Dia mengatakan, berbagai ketidakpastian tersebut kemudian berdampak pada menurunnya aliran modal ke negara berkembang dan diikuti volatilitas perpindahan dana global. PT Solid Gold Berjangka
0 Comments
Leave a Reply. |